Sejarah dan Daftar Negara di ASEAN
Foto: Bendera ASEAN (Wikipedia.org)
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Pendirian dilakukan dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN (Deklarasi Bangkok) oleh para Pendiri ASEAN: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Brunei Darussalam bergabung dengan ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984.
Vietnam bergabung pada tanggal 28 Juli 1995, diikuti oleh Laos dan Myanmar pada tanggal 23 Juli 1997.
Kamboja menjadi anggota terakhir yang bergabung pada tanggal 30 April 1999, sehingga membentuk sepuluh negara anggota ASEAN seperti yang ada hari ini.
Berikut daftar lengkap negara anggota berikut tanggal bergabung, seperti dikutip dari Setnas ASEAN.
ASEAN didirikan dengan tujuan utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan di negara-negara anggotanya.
Hal ini dilakukan melalui usaha bersama dalam semangat persahabatan dan kerjasama.
ASEAN juga bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan hukum internasional.
Selain itu, organisasi ini berpegang pada asas non-intervensi dalam urusan domestik negara anggota.
Kemudian, ASEAN berupaya meningkatkan kolaborasi dan kerjasama dengan negara-negara lain di luar wilayah, serta menangani masalah-masalah regional secara kolektif.
Gambar dan Makna di Balik Bendera Negara di ASEAN
Foto: Ilustrasi Bendera Negara ASEAN (Freepik.com)
Indonesia adalah salah satu negara pendiri ASEAN, lho. Tak heran kalau hampir seluruh kegiatan ASEAN berpusat di Indonesia.
Kantor Sekretariat ASEAN berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Di halamannya berkibar 11 bendera, satu bendera ASEAN dan sepuluh bendera negara di ASEAN dengan warna yang berbeda-beda.
Ingin tahu fakta-fakta menarik bendera negara di ASEAN, mulai dari warna hingga filosofinya?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Foto: Bendera Indonesia (Unsplash.com)
Bendera Indonesia disebut Sang Merah Putih yang terdiri dari dua warna, yaitu merah dan putih.
Makna yang lazim diketahui adalah merah berarti berani dan putih berarti suci.
Namun, sebenarnya di baliknya itu bendera Indonesia memiliki filosofi yang unik.
Konon, warna merah dan putih pada bendera Indonesia berasal oleh mitologi Austronesia, suku bangsa yang pernah menetap di Kepulauan Nusantara.
Di mana di dalam mitologi Austronesia, merah dimaknai sebagai langit dan putih sebagai tanah.
Namun, desain sederhana bendera ini juga disebut terinspirasi oleh bendera Majapahit kuno, yang juga memiliki warna merah dan putih.
Bendera ini pun sebelumnya digunakan oleh para pemuda dan pejuang kemerdekaan sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah.
Sang Merah Putih memang merupakan simbol perjuangan Indonesia yang menempuh perjalanan panjang.
Mulai zaman kerajaan hingga masa perjuangan kemerdekaan.
Bahkan, bendera ini sempat diturunkan dan dilarang penggunaannya saat Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang dari tahun 1942 hingga 1945.
Bendera Merah Putih secara resmi diadopsi sebagai bendera nasional melalui Keputusan Presiden Indonesia No. 1 Tahun 1945.
Oleh karena itu, bendera Indonesia sangat sakral dan penggunaanya diatur oleh Undang-Undang.
Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia diwajibkan mengibarkan bendera Indonesia, tanpa terkecuali, untuk memperingati Hari Kemerdekaan.
Pengibaran Sang Merah Putih pun tak sembarangan, harus sesudah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
Foto: Bendera Malaysia (Freepik.com)
Bendera negara di ASEAN yang punya fakta tak kalah menarik adalah bendera Malaysia yang dikenal dengan nama Jalur Gemilang.
Nama "Jalur Gemilang" yang berarti "Stripes of Glory" atau "Jalur Kemuliaan," dipilih untuk mencerminkan kebanggaan dan kesatuan di antara berbagai suku dan ras di Malaysia.
Desain bendera terdiri dari 14 jalur merah dan putih yang melambangkan kesatuan dan kerjasama di antara 14 negara bagian Malaysia.
Di kanton bendera terdapat sebuah kotak biru dengan bulan sabit dan bintang 14 sudut yang melambangkan Islam sebagai agama resmi negara.
Bulan sabit dalam bendera melambangkan prinsip-prinsip Islam dan merupakan simbol kesejahteraan, sedangkan bintang 14 sudut melambangkan kesatuan dari 14 negara bagian Malaysia.
Warna biru pada bendera melambangkan persatuan rakyat Malaysia, sementara warna merah melambangkan keberanian dan warna putih melambangkan kejujuran dan integritas.
Bendera Malaysia awalnya memiliki 11 jalur, yang masing-masing mewakili 11 negara bagian di Federasi Malaya sebelum pembentukan Malaysia.
Perubahan dari 11 ke 14 jalur diadakan untuk merefleksikan penambahan tiga wilayah baru ke dalam federasi.
Wilayah tersebut adalah Sabah, Sarawak, dan Singapura (walaupun Singapura keluar dari Malaysia pada tahun 1965).
Baca Juga: Sejarah Berdirinya ASEAN, Organisasi Regional di Kawasan Asia Tenggara
Bendera Malaysia merupakan gagasan seorang arsitek bernama Mohamad bin Hamzah, yang bekerja di...
100%100% encontró este documento útil, Marcar este documento como útil
0%A un 0% le pareció que este documento no es útil, Marcar este documento como no útil
Bendera 11 Negara Anggota ASEAN
Bendera 11 Negara Anggota ASEAN
Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memasang bendera 11 negara anggota ASEAN di kawasan Bundaran Tugu Satam.
Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Senin, mengatakan pemasangan bendera 11 anggota ASEAN tersebut dilakukan guna menyambut pertemuan High-Level Task Force on ASEAN Economic Integration (HLTF-EI).
"Forum ASEAN HLTF-EI akan berlangsung pada 1-3 Maret mendatang," katanya.
Ia mengatakan kesebelas bendera tersebut adalah Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja dan Timor Leste.
Isyak menjelaskan Belitung memastikan diri siap menjadi tuan rumah pertemuan High-Level Task Force on ASEAN Economic Integration (HLTF-EI) tahun 2023 pada 1-3 Maret mendatang.
"Kami bersyukur Belitung dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN HLTF-EI pada 1-3 Maret nanti," ujarnya.
Menurut dia pertemuan HLTF-EI merupakan pertemuan tingkat tinggi satuan tugas ekonomi negara-negara ASEAN.
"Jadi yang nanti dibahas di dalam pertemuan tersebut adalah kondisi ekonomi negara-negara ASEAN," ujarnya.
Ia menyebutkan sebanyak 11 negara anggota ASEAN dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat tinggi tersebut.
"Para delegasi akan tiba dan mulai berdatangan di Belitung pada 28 Januari nanti," ujarnya.
Isyak menilai pertemuan ini memiliki manfaat penting bagi Belitung dalam mempromosikan peluang investasi dan pariwisata.
Dikatakan dia Pertemuan ASEAN HLTF-EI merupakan pertemuan tingkat internasional keempat yang berlangsung di Belitung setelah pertemuan bilateral Indonesia - Singapura, Development Ministerial Meeting (DMM) G20 dan World Ocean Assessment 2022.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi melalui Kemenko Perekonomian yang telah memberi kesempatan kepada Belitung untuk menjadi tuan rumah pertemuan internasional," katanya.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Belitung akan melakukan persiapan guna menyambut pertemuan ASEAN HLTF-EI yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
"Kami akan melakukan branding di sejumlah titik kota Tanjung Pandan dengan logo ASEAN sehingga lebih menarik," ujarnya.
Selain itu, lanjut Isyak, pihaknya juga mempersiapkan pelaku UMKM beserta produknya untuk tampil di lokasi acara pertemuan.
"Nanti kami akan promosikan produk UMKM Belitung untuk menjadi oleh-oleh bagi para delegasi," katanya.
Ia berharap pertemuan ASEAN HLTF-EI akan semakin memperkenalkan Belitung di kawasan negara ASEAN.
"Selain dengan Singapura dan Malaysia yang selama ini sudah mengenal dan menjalin hubungan dengan Belitung," ujarnya.
Pewarta: KasmonoEditor: Agus Setiawan Copyright © ANTARA 2023
Belanja di App banyak untungnya:
Kalau Moms sedang mengajarkan negara-negara tetangga Indonesia yang tergabung dalam organisasi ASEAN, Moms bisa mengajarkan bendera negara di ASEAN pada Si Kecil.
Selain mengajarkan nama negara, bahasa, lokasi, dan mata uang, fakta unik bendera negara di ASEAN juga menarik untuk dibagikan lho, Moms.
Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara beranggotakan 10 negara, termasuk Indonesia.
Masing-masing negara memiliki bendera dengan warna dan filosofi yang berbeda-beda.
Sebelum mengulas lebih jauh tentang bendera negara di ASEAN, ada baiknya Moms tahu dulu negara mana saja yang menjadi anggota ASEAN dan sejarahnya!
Baca Juga: Mengenal Letak Geografis Negara ASEAN Berdasarkan Peta