Si Jutek Artinya

"Kamu lagi badmood ya?"

Seringkali pula, teman barumu menanyakan apakah moodmu sedang buruk atau kamu sedang marah. Padahal kamu biasa-biasa saja, duh!

Orang akan ragu untuk berbicara padamu, bahkan untuk berteman denganmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Gara-gara wajah jutekmu, orang akan berpikir dua kali untuk menghampirimu atau sekadar menyapamu.

Baca Juga: Selalu Berperan Jutek, Tapi 7 Foto Kim Ji Won Ini Justru Anggun Banget

Kesan pertamamu adalah sombong

Ketika kamu memasuki lingkungan baru, tentunya kamu akan memberikan kesan pertama bagi orang lain.

"Sombong, angkuh, dan jutek," kata mereka ketika pertama kali melihat kamu.

Pada akhirnya, kamu terbiasa akan segala anggapan orang mengenai dirimu dan wajahmu

Setelah waktu berlalu, kamu akhirnya menerima wajahmu yang sebenarnya tegas itu dengan apa adanya. Dinilai sombong, angkuh, dingin, sudah biasa, tidak apa-apa. Yang penting, kamu tidak menjadi apa yang mereka pikirkan.

Baca Juga: 5 Keistimewaan Ini Hanya Dimiliki Cewek Berwajah Jutek

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Dokumen tersebut memberikan tips untuk mendekati cowok yang pemalu dan cuek. Disebutkan bahwa cowok seperti itu cenderung pemalu, pendiam, kurang perhatian karena kurang dipercaya, tetapi sebenarnya mereka menginginkan perhatian. Untuk mendekatinya, perlu memberikan perhatian lebih, mendengarkan curhatannya, memberikan kepercayaan dengan cara bersikap santai dan tersenyum.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah orang memiliki wajah jutek atau judes. Karena itu, mereka sering dianggap marah atau tak ramah.

Wajah mereka tak kelihatan gembira ketika sedang senang, relatif datar, tanpa ekspresi.

Beberapa pesohor Hollywood, seperti Kanye West dan Kristen Stewart diberi gelar raja dan ratu resting bitch face -- si muka jutek.

Beberapa peneliti akhirnya memutuskan mendalami ilmu di balik fenomena yang sering dialami oleh para perempuan itu. Hasilnya pun mengejutkan.

Seperti yang dilaporkan Washington Post dan dilansir oleh News.com.au (3/2/2016), Jason Rogers dan Abbe Macbeth, dari Noldus Information Technology, Belanda, berusaha menjawab mengapa wajah jutek ini dilihat sebagai wajah tanpa ekspresi.

Ada pula anggapan lain yang berkata bahwa muka ini dianggap sebagai rona muram.

Mereka menggunakan alat berteknologi tinggi yang dapat membaca ekspresi manusia. Alat itu memetakan dan menganalisis 500 titik di wajah sebagai acuan dari delapan emosi dasar: bahagia, sedih, marah, takut, kaget, jijik, menghina, dan netral.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Rogers dan Macbeth menemukan, orang dengan wajah jutek sebesar 97 persen emosinya memang netral. Sementara 3 persen sisanya menunjukkan emosi kecil seperti sedih dan terkejut.

Namun ketika foto orang yang berwajah jutek itu dipindai, tingkat emosinya meningkat hingga dua kali lipat, yaitu sebanyak 6 persen.

Satu emosi spesifik yang menjadi 'dalang' si wajah jutek adalah ekspresi menghina.

Rogers menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh isyarat kecil seperti menyipitkan atau menyudutkan mata. Sedikit menarik salah satu sudut bibir atau menaikkan keduanya juga dapat menghasilkan ekspresi menghina.

Macbeth mengatakan isyarat dari ekspresi yang netral menyampaikan penghinaan, tapi hal tersebut tetap terdeteksi oleh software dengan cara yang sama seperti otak kita.

Wajah yang berekspresi netral, tapi terlihat seperti menghina dapat dimengerti. Namun terdeteksi oleh software dengan cara yang sama seperti otak kita lakukan.

Menariknya, alat tersebut yang bebas dari bias gender menemukan fakta bahwa baik perempuan maupun laki-laki yang memiliki wajah jutek jumlahnya sama.

Dari data tersebut, peneliti percaya bahwa asumsi yang mengatakan wajah jutek hanya dimiliki perempuan dibangun karena norma-norma sosial, bukan pada fisiologi wajah.

“Banyak yang mengira bahwa jumlah perempuan berwajah jutek lebih banyak dibanding laki-laki, dan ada banyak artikel anekdot dan jurnal ilmiah yang membahas tentang itu,” ujar Macbeth.

“Jadi wajah jutek itu belum tentu sesuatu yang terjadi lebih banyak pada perempuan, tapi kita lebih terbiasa untuk memperhatikan perempuan karena mereka lebih banyak dituntut untuk tampak tersenyum, bahagia, dan ramah terhadap orang lain.”

Buat kalian yang memiliki wajah jutek, pastinya tidak asing lagi jika kalian dianggap tidak ramah dan takut untuk didekati. Padahal, wajahmu memang sudah begitu dari lahir dan kamu tak bisa mengubahnya.

Yuk, intip 5 hal yang hanya bisa dimengerti oleh si wajah jutek.

Ketika kamu mencoba untuk tersenyum atau tertawa, orang malah menganggapmu aneh karena kamu jarang melakukannya

Kamu sadar akan wajah jutekmu, lalu kamu mencoba tersenyum bahkan tertawa. Namun, mereka malah heran, lantaran tak pernah melihatmu mengeluarkan ekspresi selain jutek.